manamlapura13@gmail.com +62 363 21397

Upaya Peningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Dengan Menerapkan Media Pembelajaran LKPD Berbasis Discovery Learning Pada Materi Pengaruh Kalor Terhadap Suhu Dan Asas Black

Upaya Peningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Dengan

Menerapkan Media Pembelajaran LKPD Berbasis Discovery Learning

Pada Materi Pengaruh Kalor Terhadap Suhu Dan Asas Black

 

Lani Mega Safitri, S.Pd.Si.,M.Pd

MAN Karangasem Bali

 

A. SITUASI

Mata pelajaran fisika adalah salah satu mata pelajaran dalam rumpun sains yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir analisis induktif dan analisis deduktif dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peristiwa alam sekitar baik secara kualitatif maupun kuantitatif, serta dapat menambah pengetahuan, keterampilan, dan rasa kepercayaan diri. Kegiatan pembelajaran fisika dikelas sebaiknya mulai memperhatikan kemampuan peserta didik melakukan proses. Peserta didik yang mempraktekkan sendiri dalam upaya penemuan konsep melalui proses ilmiah diharapkan akan lebih mudah memahami konsep-konsep fisika yang abstrak.

Berdasarkan hasil identifikasi masalah pembelajaran di kelas XI IPA 3 MAN Karangasem ditemukan bahwa pesera didik cenderung kurang aktif dan kurang berpartisipasi dalam pembelajaran. Peserta didik umumnya tidak memiliki rasa percaya diri pada kemampuan sendiri, tidak ada usaha untuk menyelesaikan tugas, dan tidak memiliki keinginan untuk berkompetisi dalam kelas. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa motivasi belajar peserta didik masih tergolong rendah.

Refleksi dari guru setelah kegiatan pembelajaran ditemukan bahwa guru masih kurang menggunakan media pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas peserta didik. Penggunaan metode dan atau model pembelajaran yang monoton juga membuat peserta didik kurang termotivasi dalam belajar fisika.

Praktik pembelajaran ini sangat penting untuk dibagikan karena:

1.  Praktik pembelajaran ini dapat dijadikan tolak ukur untuk memperbaiki dan mengatasi permasalahan rendahnya motivasi belajar peserta didik pada materi pengaruh kalor terhadap suhu dan Asas Black.

2.  Praktik pembelajaran ini dapat menjadi bahan bacaan bagi rekan sejawat untuk menyelesaikan masalah serupa.

3.  Praktik pembelajaran ini dapat memotivasi diri saya pribadi untuk mendesain pembelajaran yang kreatif dan inovatif.

4.  Praktik pembelajaran ini ke depannya dapat dijadikan referensi bagi guru-guru lain untuk menerapkan media pembelajaran inovatif yang dapat menstimulus peserta didik sehingga motivasi belajar peserta didik meningkat.

Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktek ini:

Saya sebagai guru dan fasilitator mempunyai peran dan tanggung jawab untuk terus melakukan inovasi dalam merancang dan mengembangkan perangkat pembelajaran baik dari metode, model dan media pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dan dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik.

B. TANTANGAN

Berdasarkan hasil kajian literatur dan wawancara, rendahnya motivasi belajar fisika dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi kesehatan fisik peserta didik, pemenuhan gizi/nutrisi peserta didik, persepsi awal tentang pelajaran fisika, dan minat peserta didik dalam belajar. Faktor eksternal meliputi kondisi lingkungan belajar, lingkungan sosial masyarakat, lingkungan keluarga, guru yang belum menggunakan model dan atau metode pembelajaran yang inovatif sesuai dengan karakteristik materi dan peserta didik, penggunaan media pembelajaran yang kurang sesuai dengan materi, dan kurangnya umpan balik dari guru pada saat pembelajaran.

Berdasarkan penyebab dari permasalahan di atas, tantangan yang dihadapi guru yaitu:

1.   Penggunaan model dan atau metode pembelajaran yang kurang inovatif sesuai dengan karakteristik materi dan peserta didik

2.   Penggunaan media yang kurang sesuai dengan karakteristik materi.

3.   Kemampuan guru untuk menstimulus peserta didik untuk aktif dalam pembelajaran.

4.   Kemampuan guru dalam hal manajemen waktu ketika proses pembelajaran.

5.   Kemampuan guru dalam memotivasi peserta didik untuk belajar fisika.

Berdasarkan tantangan yang dihadapi guru, maka perlu kiranya guru terus berupaya meningkatkan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesionalnya.

Pihak-pihak yang terlibat antara lain:

1.  Kepala Madrasah yang telah memberikan ijin kegiatan PPL.

2.  Rekan sejawat yang membantu sebagai kameramen dan mengisi instrumen keterlaksanaan pembelajaran.

3.  Guru sebagai fasilitator

4.  Peserta didik sebagai subjek.

 

C. AKSI

BerdaSarkan tantangan yang dihadapi guru, maka langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu:

1.    Pemilihan model pembelajaran inovatif disesuaikan dengan karakteristik materi pembelajaran. Pelaksanaan model pembelajaran yang runut sesuai dengan sintaks yang telah ditetapkan akan dapat membatu tercapainya tujuan pembelajaran. Proses pemilihan model pembelajaran dimulai dari melakukan kajian literatur, berdiskusi dengan rekan sejawat, mempertimbangkan kemampuan awal peserta didik ataupun gaya belajar peserta didik. Berdasarkan kajian literatur dan wawancara, saya memilih model pembelajaran Discovery Learning. Sumber daya model ini berupa kreatifitas guru dalam mengembangkan RPP dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD).

2.    Pemilihan media pembelajaran yang inovatif yang dilengkapi dengan penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Media pembelajaran yang saya gunakan dalam Aksi 1 yaitu LKPD berbasis Discovery Learning yang dipadu dengan kegiatan praktikum. Dalam kegiatan pendahuluan saya menampilkan video pembelajaran dan penggunaan microsoft power point (PPT) untuk memandu langkah-langkah pembelajaran. Praktikum sederhana dengan alat dan bahan yang tersedia dalam labororium juga menjadi pilihan media pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada materi kalor (pengaruh kalor terhadap suhu benda dan Asas Black). Sumber daya dalah hal ini berupa laptop, smartTV, HP, LKPD, Buku fisika kelas XI.

3.    Membuat perencanaan pembelajaran kontekstual yang menarik dan berpusat pada peserta didik. Langkah-langkah pembelajaran RPP disusun sesuai dengan model  Discovery Learning dengan sintaks antara lain: Stimulasi, Identifikasi masalah, Pengumpulan data, Pengolahan data, Pembuktian, dan Menarik Kesimpulan.

Dalam langkah-langkah pembelajaran juga menggunakan pendekatan Saintifik yaitu Mengamati, Menanya, Mengumpulkan informasi, Mengolah informasi, Mengkomunikasikan. Guru mengaitkan materi yang dipelajarai peserta didik dengan penerapan dalam kehidupa sehari-hari. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Perencanaan pembelajaran dilengkapi dengan lembar penilaian kognitif, afektif, dan psikomotor. Masing-masing penilaian dilengkapi dengan rubrik penilaian untuk memandu guru ataupun observer dalam memberikan penilaian.

Berdasarkan permasalahan dalam aksi 1 yaitu motivasi belajar, maka saya memilih menyusun lembar observasi untuk mengamati motivasi belajar ketika pembelajaran berlangsung.

Rencana pembelajaran harus dapat diamati apakah sesuai dengan pelaksanaan, untuk itu saya juga menyusun lembar keterlaksanaan pembelajaran yang diisi oleh rekan sejawat.

4.   Pelaksanaan Pembelajaran

Guru melaksanakan Aksi 1 sesuai dengan perencanaan yang telah disusun. Model yang dipilih dalam Aksi 1 yaitu Discovery learning dengan media pembelajaran berupa LKPD berbasis Discovery learning. Adapun langkah-langkah pembelajaran antara lain:

a   Pendahuluan

1)   Salam, berdoa, dan mengecek kehadiran.

2)   Menyampaikan motivasi

3)   Apersepsi berupa pertanyaan tentang materi yang pernah dipelajari (perbedaan suhu dan kalor)

4)   Manyampaikan tujuan pembelajaran

5)   Mengorganisasi peserta didik.

b   Inti

1)    Memberikan stimulasi

2)    Mengidentifikasi masalah

3)    Mengumpukan data

4)    Mengolah data

5)    Pembuktian

6)    Menarik kesimpulan.

c   Penutup

1)    Refleksi

2)    Memberikan motivasi

3)    Salam

Ketika pembelajaran berlangsung, guru melakukan penilaian observasi terhadap motivasi belajar peserta didik. Guru dibantu oleh rekan guru lainnya untuk mengisi lembar keterlakanaan pembelajaran. Selanjutnya ketika pembelajaran berahir, dilakukan diskusi dengan observer terkait kesesuaian antara rencana pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran utnuk perbaikan pada pertemuan pembelajaran selanjutnya.

 

D. REFLEKSI HASIL DAN DAMPAK

Dampak dari aksi 1 dengan menerapkan media pembelajaran berupa LKPD berbasis discovery learning untuk mengatasi permasalahan rendahnya motivasi belajar yaitu pada pertemuan 1 dan pertemuan 2, peserta didik teramati aktif dalam mengikuti pembelajaran dan teramati lebih antusias, hal ini dilihat dari jumlah peserta didik yang menjawab pertanyaan guru mulai dari kegiatan pendahuluan sampai kegiatan penutup. Peserta didik dikelompokkan berdasarkan kemampuan sehingga dalam satu kelompok memiliki kemampuan yang heterogen. Peserta didik aktif dalam diskusi kelompok, saling membantu dan bekerjasama.

Berdasarkan lembar observasi pengamatan motivasi belajar peserta didik diperoleh data bahwa rata-rata nilai motivasi belajar pada pertemuan 1 yaitu sebesar 74,92. Sedangkan pada pertemuan 2, rata-rata nilai motivasi belajar peserta didik yaitu sebesar 80,53. Berdasarkan data tersebut diketahui ada peningkatan rata-rata nilai motivasi belajar peserta didik. Peningkatan rata-rata nilai motivasi peserta didik dapat disebabkan karena penggunaan media pembelajaran yang meningkatkan peran serta pesrta didik dalam pembelajaran. Hal ini didukung juga dengan penerapan model pembelajaran Discovery learning yang berpusat pada peserta didik. Guru sebagai fasilitator tidak menjadi dominan dalam pembelajaran. Peserta didik menjadi aktif dan merasa senang.

Berdasarkan hasil pengamatan keterlaksanaan pembelajaran, pada pertemuan 1 diperoleh nilai rata-rata 76,25. Sedangkan pada pertemuan 2 diperoleh nilai rata-rata 82,5. Dengan demikian diketahui terdapat peningkatan nilai rata-rata keterlaksanaan pembelajaran. Pada pertemuan 1, ada satu langkah pembelajaran yang tidak terlaksana yaitu memberikan evaluasi berupa tes kemampuan kognitif peserta didik, hal ini disebabkan oleh kurangnya manajeman waktu dalam proses pembelajaran. Sehingga tes evaluasi dilaksanakan pada hari yang berbeda. Pada pertemuan 2, guru lebih memperhatikan manajeman waktu sehingga semua langkah pembelajaran dapat terlaksana sesuai dengan rencana (RPP).

Pemilihan model pembelajaran discovery learning dan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik membuat peserta didik tidak bosan. Penayangan video pembelajaran membuat peserta didik tertarik untuk belajar dan berdiskusi dalam kelompok.

Faktor keberhasilan pembelajaran ini ditentukan oleh kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran terutama dalam hal pemilihan media pembelajaran dan model pembelajaran yang inovatif yang dituangan dalam RPP dilengkapi dengan LKPD berbasis Discovery Learning. Peserta didik menjadi aktif dalam pembelajaran sehingga terjadi peningkatan motivasi belajar fisika.

0 Komentar

Tinggalkan Komentar Anda

Beri tanggapan terbaik anda...