MAN SAKA.

Mungkin banyak yang tidak asing dengan istilah 1 Muharram. 1 Muharram merupakan hari pertama atau tanggal pertama dalam kalender Hijriyah. Sama halnya dengan 1 Januari, masyarakat muslim memiliki 1 Muharram sebagai tanda bahwa tahun telah berganti.

          Peringatan 1 Muharram merupakan salah satu tradisi bagi masyarakat muslim di Indonesia. Begitu juga bagi masyarakat muslim yang tinggal di pulau Bali. Masyarakat muslim di Bali merupakan kaum minoritas diantara mayoritas masyarakat Bali yang beragama Hindu. Peringatan 1 Muharram 1441 H yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Provinsi Bali, pada tahun ini dipusatkan di Kabupaten Karangasem dengan mengambil lokasi di Taman Soekasada Ujung, Kecamatan Karangasem.

          Dalam peringatan 1 Muharram tahun ini, Kementerian Agama Provinsi Bali mengambil tema “Berhijrah Menuju Pendidikan Islam yang Bermutu dan Moderat untuk Keutuhan NKRI”. Seperti tutur Bapak Kakanwil Kementerian Agama Prov. Bali dalam wawancaranya, “Perpindahan mindset kita dari yang belum baik menjadi baik”. Hal ini menjadi ujung tombak dalam perayaan 1 Muharram tahun ini. Acara ini dihadiri oleh sejumlah petinggi Kementerian Agama, dan guru-guru madrasah se-Provinsi Bali. Acara yang dipandu oleh Sahrul dan Sri Handayani ini dibuka dengan penampilan Pocil MIN 1 Karangasem, dan Marching Band MAN Karangasem yang mengiringi kedatangan Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Bali. Sebagai wujud partisipasi, MAN Karangasem menampilkan Tari Ranup Lampuan, paduan suara Gempita Suara MANSAKA, dan musik band untuk menyambut para tamu yang hadir di acara tersebut. Puncak acara yang ditunggu-tunggu oleh para tamu adalah ceramah Moderasi Beragama yang disampaikan oleh Drs. H. Saifudin. Akhirnya, acara ditutup dengan penampilan Rudat dari MTsN Karangasem.