MAN SAKA.

Dalam rangka pelaksanaan Akreditasi Madsarah, Tim Asesor Akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Sekolah Madrasah (BAN-SM)  Provinsi Bali melakukan Visitasi di MAN Karangasem, Rabu, 26 Juli 2023 hingga Kamis 27 Juli 2023.

Kedatangan Tim Assesor ini disambut baik oleh Kepala Madrasah beserta jajarannya serta mendampingi Tim Asesor dalam melaksanakan tugasnya. Kegiatan visitasi ini sebagai bentuk penjaminan mutu dalam dunia Pendidikan. Asesor yang ditugaskan melakukan asasemen kecukupan melalui Sispena, dilanjutkan dengan Visitasi, menggali data dan informasi yang sesuai dengan penilaian akreditasi serta memberikan nilai sesuai perangkat akreditasi yang ada di MAN Karangasem.  Visitasi ini bagian dari 8 tahapan akreditasi yang meliputi Sosialisasi IASP, Asesment Kecukupan sasaran akreditasi, Visitasi, Validasi proses dan hasil visitasi, Verifikasi hasil Validasi, Penetapan Hasil dan Rekomendasi Akreditasi, Pengumuman Hasil Akreditasi, dan terakhir Penerbitan SK.

Dalam penyambutannya, Kepala MAN Karangasem, Drs.Supriyanto, M.Pd mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas kedatangan Tim Asesor BAN-SM Provinsi dan berharap pelaksanaan akreditasi berjalan sesuai harapan. MAN Karangasem telah siap dengan menyiapkan semua item SISPENA yang dibutuhkan oleh para asesor untuk di nilai.

Tim Asesor BAN- SM Provinsi Bali yang melakukan visitasi di MAN Karangasem sebanyak 2 orang yaitu Drs. I Gede Jabang, M.Pd dan I Nyoman Nuaba, S.Pd.  Drs. I Gede Jabang, M.Pd, asesor 1, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kehadiran asesor adalah untuk mengklarifikasi dan melakukan observasi terhadap kesesuaian antara dokumen yang di upload di Sispena dengan kondisi yang sebenarnya di MAN Karangasem. Selain klarifikasi data, mereka juga melakukan observasi kelas tentang bagaimana proses belajar mengajar berlangsung dan observasi terhadap sarana dan prasarana madrasah. Asesor juga mewawancarai kepala sekolah, guru, pegawai tata usaha, petugas keamanan, orang tua siswa, serta siswa. Wawancara juga dilakukan untuk menggali sebanyak-banyaknya data dari segenap pihak yang berkaitan langsung dengan madrasah sekaligus untuk mengetahui kesesuaian kondisi yang sebenarnya.

Observasi juga dilakukan dengan mengamati kondisi lingkungan madrasah secara keseluruhan. Pada hari pertama tim asesor melakukan telaah dokumen serta wawancara langsung kepada Kepala Madrasah, Para Waka, Pegawai serta Guru dan Siswa.  Telaah dokumen sekaligus wawancara dilakukan secara silang antara asesor 1 dan asesor 2 dan dilakukan terhadap masing masing komponen akreditasi yang meliputi Mutu Lulusan, Proses Pembelajaran, Mutu Guru, serta Manajemen Sekolah. Pada hari kedua tim asesor juga melakukan observasi kelas tentang bagaimana proses belajar mengajar berlangsung dan observasi terhadap sarana dan prasarana madrasah, melakukan observasi lingkungan sekolah yang meliputi ruang belajar, perpustakaan, laboratorium, ruang BK, ruang OSIS, mushola, UKS dan kantin, selain itu tim asesor juga melakukan wawancara silang kepada orangtua siswa serta tokoh masyarakat.

Akreditasi madrasah merupakan proses penilaian secara komprehensif terhadap kelayakan satuan atau program pendidikan, yang hasilnya diwujudkan dalam bentuk sertifikat pengakuan dan peringkat kelayakan yang dikeluarkan oleh suatu lembaga yang mandiri dan profesional. Penggunaan instrumen akreditasi yang komprehensif dikembangkan berdasarkan standar yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (SNP). Hal ini didasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 yang memuat kriteria minimal tentang komponen pendidikan. Antusias dan sambutan para guru menjadi kesan tersendiri bagi Tim Asesor sehingga ucapan terima kasih menjadi akhir kalimat dalam acara penutupan akreditasi yang di sampaikan oleh Drs. I Gede Jabang, M.Pd selaku asesor 1. I Nyoman Nuaba, S.Pd selaku asesor kedua  juga menambahkan dalam acara penutupan akreditasi bahwa akreditasi menilai yang sudah berjalan, untuk beberapa hal yang perlu dilengkapi dijadikan evaluasi untuk perbaikan kedepannya.