MAN SAKA.

Rabu, 7 Juni 2023, bertempat di Aula MAN Karangasem, seluruh siswa kelas X dan XI MAN Karangasem menerima pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) yang diberikan oleh dr. Rizki Usaputro, S.Ked. Pelatihan Hidup Dasar ini meliputi 4  tahapan yaitu 3A (Amankan diri, Amankan Lingkungan, Amankan Pasien), Cek respon korban, Meminta pertolongan sekitar, dan terakhir aktifkan system penanggulangan Gawat darurat. Selain itu dr. Rizki Usaputro, S.Ked. menambahkan bahwa ada 4 tahapan yang perlu dilakukan pengecekan dalam praktek penanganan pasien gawat darurat yaitu meliputi Circulation, Air way ( Jalan napas), Breathing ( Pernafasan), dan Memasang AED bila tersedia). Circulation dilakukan dengan pengecekan selama 10 detik pada nadi karotis, pengecekan Air way ( Jalan napas), Breathing ( Pernafasan) yaitu dengan metode melihat, mendengar dan merasakan pernafasan pasien,  terakhir memasang AED bila tersedia. Bagian terpenting yang dipelajari dalam BHD adalah kompresi dada yang di Indonesia lebih dikenal dengan Teknik Resusitasi Jantung Paru.  Kompresi Dada dilakukan  jika pada pemeriksaan nadi tidak ditemukan denyut nadi. Pada kesempatan tersebut diajarkan dengan praktek langsung bagaimana Teknik kompresi dada dengan RJP (Resusitasi Jantung Paru) serta praktek penanganan sumbatan jalan nafas oleh benda asing seperti saat tersedak. Seluruh siswa antusias dengan ilmu Bantuan Hidup Dasar (BHD) yang sangat bermanfaat tersebut. Lebih lanjut dr. Rizki Usaputro, S.Ked. menyatakan bahwa BHD umumnya dilakukan oleh tenaga Kesehatan, namun di negara maju BHD bisa dilakukan oleh awam yang sudah mendapat pelatihan, sehingga diharapkan dengan bekal keterampilan BHD ini siswa MAN Karangasem bisa melakukan pertolongan BHD ini saat diperlukan.