manamlapura13@gmail.com +62 363 21397

Hindari Flexing dan Cegah Korupsi, Kemenag Inisiasi Program Kusemai Nilai

Jakarta (ItjenNews) – Inspektorat Jenderal (itjen) Kementerian Agama menginisiasi Kusemai Nilai Tahun 2023. Kusemai Nilai merupakan sebuah upaya pengawasan antikorupsi berbasis pendekatan keluarga.

Pembuka acara, Inspektur Jenderal Faisal menjelaskan bahwa Bapak Menteri Agama tidak mentolerir perilaku koruptif bagi pegawainya. Faisal menegaskan hulu dari sikap antikorupsi adalah mengembangkan rasa malu. Malu untuk tidak bangga menikmati yang bukan haknya dan malu bila berbuat curang, apalagi dalam lingkup pekerjaan.

“Bagi kaum ibu yang saat ini suaminya sedang diberi tanggung jawab beserta jabatan yang melekat, agar mampu menjadi support system, sehingga tercipta lingkungan pemerintahan yang bersih dan tidak koruptif.” terang Inspektur Jenderal Faisal saat membuka Kegiatan Training of Trainer (ToT) Kusemai Nilai Tahun 2023 bertempat di Jakarta, Rabu (15/3/2023).

“Gerakan sosial terkecil adalah memulai dari lingkungan paling mikro kita, yakni keluarga. Keluarga adalah fondasi. Fondasi atas kesadaran mental dan pola prilaku. Jika fondasi ini kuat, bersih, dan baik, maka insya Allah, di manapun kita ditempatkan, maka akan selalu menjadi pribadi yang membawa nilai-nilai luhur.” sambungnya.

Dalam konteks ini, menurut ia, peran keluarga terutama istri sebagai pendamping suami harus mampu memainkan perannya sebagai benteng pertahanan pertama dalam pencegahan korupsi.

“Jika suami saat ini diberi amanat jabatan dan wewenang besar, maka jadilah isteri yang bisa meredam nafsu jabatan, memberikan ketenangan sekaligus pengingat dan penyemangat agar sang suami bisa finish di puncak karier dengan kinerja tinggi, berprestasi dan bebas dari korupsi,” kata Faisal.

“Bukan sebaliknya, isteri malah menggebu-gebu, berlomba memanfaatkan fasilitas suami, flexing sana-sini, dan berkontribusi membuat suami semakin tergiur dengan tindak-laku koruptif.” tegas Faisal.           

“Jadikan keluarga sebagai pengingat, dan jangan lupa mendidik generasi antikorupsi mulai dari keluarga. Tanamkan sedini mungkin tentang nilai-nilai kejujuran kepada anak-anak kita. Peran ibu sangat vital. Ada petuah berbahasa arab yang berbunyi “Al Ummu Madrasatul Ula”, Ibu adalah madrasah (sekolah) pertama bagi anaknya.” lanjutnya. 

“Saya berharap di momentum kegiatan yang baik ini, sesuai dengan nama acara Kusemai Nilai”, maka kita semua yang hadir bisa menyemai hal-hal baik terutama mencegah prilaku koruptif beserta turunannya.” tandas Faisal. 

Turut hadir Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI, Direktur Jenderal Bimas Katolik, Direktur Jenderal Bimas Islam, Direktur Jenderal Bimas Kristen, Direktur Jenderal Bimas Buddha, Direktur Jenderal  Bimas Hindu, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal, Wakil Penasehat Dharma Wanita Persatuan Kemenag, Ketua DWP Kemenag beserta jajarannya, Ketua DWP Itjen, Tim SPAK Indonesia, dan pegawai Itjen Kemenag. Acara ditutup dengan doa oleh Direktur Urusan Agama Islam Kementerian Agama RI.

0 Komentar

Tinggalkan Komentar Anda

Beri tanggapan terbaik anda...